Oleh:Carolus Suharyanto,Lic.Theol
Selasa 23 September 2014
Etika
ETIKA berasal dari bahasa Yunani yaitu “ETHOS” yang memiliki arti
kebiasaan
Moral/Moralitas biasanya dikaitkan dengan sistem
nilai tentang bagaimana kita harus hidup secara baik sebagai manusia.
Etika Berbeda dengan
moralitas, etika perlu dipahami sebagai sebuah cabang filsafat yang berbicara
mengenai nilai dan norma moral yang menentukan perilaku manusia dalam hidupnya.
Etika adalah sebuah refleksi kritis dan rasional mengenai nilai dan
norma moral yang menentukan dan terwujudnya dalam sikap dan pola perilaku hidup
manusia, baik secara pribadi maupun sebagai kelompok
Etika
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah Ilmu tentang
apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (Akhlak);
Sebagai cabang filsafat, Etika sangat menekankan pendekatan yang kritis
dalam melihat dan menggumuli nilai dan norma moral tersebut serta permasalahan-permasalahan
yang timbul dalam kaitan dengan nilai dan norma-norma itu.
Etika
menurut bertens
- Nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Jawa.
- Kumpulan asas atau nilai moral. Yang dimaksud disini adalah kode etik.
- Ilmu tentang yang baik atau yang buruk. Artinya sama dengan filsafat moral.
Etika dibedakan menjadi :
• ETIKA PERANGAI :Adat istiadat
atau kebiasaan yang menggambarkan perangai manusia dalam hidup bermasyarakat di
daerah-daerah tertentu, pada waktu tertentu pula.
• ETIKA
MORAL : Berkenaan
dengan kebiasaan berperilaku baik dan benar berdasarkan kodrat manusia
Arti
Etika
• Etika sebagai ilmu
• Etika sebagai kode etik
• Etika sebagai sistem
nilai
Tujuan
Belajar Etika
- Untuk menyamakan persepsi tentang penilaian perbuatan baik dan perbuatan buruk bagi setiap manusia dalam ruang dan waktu tertentu
- Sebagai ilmu, etika bersifat kritis dan metodis.
Sistematik
Etika
De Vos (1987)
ETIKA:
• Etika Deskriptif
1. Sejarah Kesusilaan
2. Fenomenologi Kesusilaan
• Etika Normatif
K. Bertens (1993):
ETIKA:
• Etika Deskriptif
• Etika Normatif
1. Etika Umum
2. Etika Khusus
• Metaetika
Struktur
etika
Etika
·
*Etika Umum
Etika umum mempertanyakan
prinsip-prinsip dasar yang beraku bagi segenap tindakan manusia.
·
*Etika Khusus
Etika Khusus membahas
prinsip-prinsip moral dasar itu dalam hubungan dengan kewajiban manusia dalam
pelbagai lingkup kehidupannya; atau, etika khusus menerapkan prinsip-prinsip
dasar pada setiap bidang kehidupan manusia.
o Etika Individual : yaitu
menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya
sendiri.
o Etika Sosial : yaitu
berbicara mengenai kewajiban, sikap dan pola perilaku manusia sebagai anggota umat
manusia.
§
Sikap Terhadap Sesama
§
Etika Keluarga
§ Etika Profesi : Etika sosial yg menyangkut hubungan
antar manusia dalam satu lingkup profesi dan masyarakat pengguna profesi
tersebut.
·
Biomedis
·
Hukum
·
Bisnis
·
Teknologi Informasi
·
DLL
§
Etika Politik
§
Lingkungan Hidup
Aliran
Etika
- Eudemonisme: (Yunani= eu+daimon= roh atau semangat yang baik). Pandangan aliran ini menekankan bahwa kebaikan tertinggi manusia terletak pada kebahagiaan atau situasi yang secara umum baik
- Hedonisme (Yunani = hedone: kenikmatan atau yang menyenangkan). Kebaikan manusia menurut kaum hedonis terletak dalam kenikmatan dan kesenangan yang menjadi tujuan hidup manusia.
- Egoisme: kesenangan dan kebaikan diri sendiri menjadi target usaha seseorang dan bukan kebaikan orang lain
- Utilitarianisme: (Latin: uti, usus sum= menggunakan atau utilis= yang berguna). Ini merupakan bentuk hedonisme yang digeneralisir. Kesenangan atau kenikmatan manusia dilihat sebagai seusuatu yang baik dalam dirinya, sedangkan penderitaan dan sakit adalah buruk dalam dirinya
- Deontologisme (Yunani: deon+logos= ilmu tentang kewajiban moral). Adalah etika kewajiban yang didasarkan pada intuisi manusia tentang prinsip-prinsip moral.
- Etika situasi: kebenaran suatu tindakan ditemukan dalam situasi konkret individual atau bagaimana situasi itu mempengaruhi kesadaran individual.
Perbedaan
Etika dengan etiket
- Etika menetapkan norma perbuatan, sedangkan etiket menetapkan cara melakukan perbuatan
- Etika tidak bergantung pada ada tidaknya orang lain sedangkan etiket tidak berlaku jika tidak ada orang
- Etika bersifat absolut,dan tidak bisa ditawar-tawar, sedangkan etiket bersifat relatif
- Etika memandang manusia dari segi dalam sedangkan etiket memandang manusia dari segi luar
Perbeda
Etika Dan Hukum
• Hukum lebih
dikodifikasi daripada etika; etika tidak dikodifikasi.
• Hukum membatasi diri pada tingkah laku lahiriah
saja; etika menyangkut juga sikap batin seseorang.
• Sanksi yang berkaitan dengan hukum berlainan dengan
sanksi yang berkaitan dengan etika (sanksi hukum bisa dipaksakan, etika tidak
bisa dipaksakan).
• Hukum didasarkan pada kehendak masyarakat dan
akhirnya atas kehendak negara; etika melebihi para individu dan masyarakat.
• Jika hukum memberikan putusan hukumnya perbuatan,
etika memberikan penilaian baik buruknya.
• Etika ditujukan kepada manusia sebagai individu;
hukum ditujukan kepada manusia sebagai makhluk sosial.
Perbeda
Etika Dan Agama
Etika sebagai cabang filsafat bertitik tolak
pada akal pikiran, bukan agama. Etika mendasarkan diri hanya pada argumentasi
rasional. Agama bertitik tolak dari wahyu Tuhan melalui Kitab Suci.
MORAL
moral berasal dari kata Latin: Mos
(tunggal), moris (jamak) artinya
kebiasaan. Moral
adalah Norma (biasanya dirumuskan dalam bentuk perintah dan larangan )
untuk menata sikap batin dan perilaku lahiriah.
Moral dibagi menjadi dua
·
1. Moral filosofis : didasarkan pada penalaran akal budi dan
pengamatan.
·
2. Moral Teologis : didasarkan
pada wahyu atau kitab suci
yang ditafsirkan oleh otoritas intansi agama
Kode Etik
Kode etik
yaitu norma atau azas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagai
landasan tingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerja.
Tujuan Kode Etik
·
1. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.
·
2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.
·
3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
·
4. Untuk meningkatkan mutu profesi.
·
5. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
·
6. Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
·
7. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
·
8. Menentukan baku standarnya sendiri.
Sumber: Buku
pembelajaran Filsafat untuk perkuliahan KBK BLOK FILSAFAT
Slide Etika dan Moral
Blognya penjelasannya baguss hehehe 83 deh buat lu :)
BalasHapusthank you, meylissa :)
HapusBlognya bagus, materinya juga cukup jelas. 90 ya^^
BalasHapusthank you,pia ^ ^
Hapus