Oleh: Mikha Agus Widianto,M.Pd dan Carolus Suharyanto,Lic.Theol.
Jumat 19 september 2014
SUBYEKTIVISME DAN OBYEKTIVISME
Subyektivisme
*Pengetahuan dipahami sbg keyakinan yang dianut oleh
individu.
*Dari pangkal pandangan individu, pengetahuan
dipahami sebagai seperangkat keyakinan khusus yang dianut oleh para individu.
Pendukung pandangan ini adalah:
•
Aristoteles, Plato, Rene Descartes
•
Kaum Solipsisme (solo ipse)
• Kaum Realisme
Epistemologis :berpendapat
bahwa kesadaran menghubungkan saya dengan “apa yg lain” dari diri saya.
• Kaum Idealisme Epistemologis: berpendapat bahwa
setiap tindakan mengetahui berakhir di dlm suatu ide, yg merupakan suatu
peristiwa subyektif murni.
Ciri-ciri pendekatan Subyektivisme:
1. Menggagas
pengetahuan sebagai suatu keadaan mental yang khusus
2. Pengalaman
subyektif (kokoh
terjamin)
sebagai titik tolak pengetahuan dari data inderawi (intuisi) diri sendiri.
3. Prinsip
subyektif tentang alasan cukup, karena pengalamanan bersifat personal, benar
secara pasti dan meyakinkan karena berlaku sebagai pengetahuan langsung dari
diri subyek.
OBYEKTIVISME
– Suatu pandangan yang menekankan bahwa butir-butir pengetahuan manusia –
dari soal yang sederhana sampai teori yang kompleks – mempunyai sifat dan ciri
yang melampaui (di luar) keyakinan dan kesadaran individu (pengamat).
–
Pengetahuan
diperlakukan sebagai sesuatu yang berada diluar
ketimbang di dalam pikiran
manusia.
–
Obyektivisme merupakan pandangan bahwa obyek yang
kita persepsikan melalui perantara indera kita itu ada dan bebas dari kesadaran
manusia.
–
Objektivisme ini beranggapan pada tolak ukur suatu
gagasan berada pada objeknya.
–
Objektivisme diartikan sebagai pandangan yang
menganggap bahwa segala sesuatu yang difahami adalah tidak tergantung pada
orang yang memahami.
Pendukung pandangan ini
adalah:
o Popper
o Latatos
o Marx
Ada 3 pandangan dasar Objektivisme:
- Kebenaran itu independen terlepas dari pandang subjektif,
- Kebenaran itu datang dari bukti faktual,
- Kebenaran hanya bisa didasari dari pengalaman inderawi.
Untuk
mempercayai kebenaran kesaksian inderawi,
beberapa syarat harus
dipenuhi:
a. Obyek harus
sesuai dengan jenis indera kita.
Warna-warna infra merah tidak cocok bagi indera kita.
b.Organ indera
harus normal dan sehat. Misalnya
buta, tuli, atau buta warna. Tidak dapat melakukan penginderaan secara
obyektif.
c. Karena obyek
ditangkap melalui medium, maka medium
itu harus ada. Misalnya, warna akan ditangkat idera dengan tepat apabila di
bawah sinar matahari dari pada di bawah sinar merah yang digunakan untuk
mencetak foto.
Perlu mengingat
pembedaan antara obyek khusus dan obyek umum.
1. Obyek khusus merupakan data yang ditangkap hanya oleh satu indera.
2.Obyek umum merupakan data yang dapat ditangkap oleh lebih dari satu indera.
Konfirmasi ( Confirmation ) : penegasan, memperkuat.
2 aspek konfirmasi
1. Konfirmasi kualitatif
Adakalanya ilmu pengetahuan membutuhkan konfirmasi kualitatif untuk menunjukkan kebenaran
2. Konfirmasi Kuantitatif
Untuk memastikan kebenaran, ilmu pengetahuan mengemukakan konfirmasi aspek kualitatif
3 jenis konfirmasi
1. Decision theory : kepastian berdasarkan keputusan
2. Estimation theory : menetapkan kepastian dengan memberi peluang benar-salah melalui konsep probabilitas mis statistik
3. Rehability theory : menetapkan kepastian dengan mencermati stabilitas fakta / evidensi yang berubah-ubah terhadap hipotesis
Inferensi = penyimpulan
Pengertian inferensi
1. Proses membuat kesimpulan
2. Proses penarikan konklusi dari satu atau lebih proposisi
3. Bertolak dari pengetahuan yang sudah dimiliki bergerak ke pengetahuan baru
Jenis jenis inferensi
1. Inferensi deduktif
* inferensi langsung : penarikan kesimpulan hanya dari sebuah premis
* inferensi tidak langsung ( inferensi silogistik ) : penarikan kesimpulan dengan menggunakan 2 premis
^ antesendens : proposisi yang menjadi premis premis dalam suatu silogisme
^ konsekuens : proposi yang menjadi konklusi
2 aspek konfirmasi
1. Konfirmasi kualitatif
Adakalanya ilmu pengetahuan membutuhkan konfirmasi kualitatif untuk menunjukkan kebenaran
2. Konfirmasi Kuantitatif
Untuk memastikan kebenaran, ilmu pengetahuan mengemukakan konfirmasi aspek kualitatif
3 jenis konfirmasi
1. Decision theory : kepastian berdasarkan keputusan
2. Estimation theory : menetapkan kepastian dengan memberi peluang benar-salah melalui konsep probabilitas mis statistik
3. Rehability theory : menetapkan kepastian dengan mencermati stabilitas fakta / evidensi yang berubah-ubah terhadap hipotesis
Inferensi = penyimpulan
Pengertian inferensi
1. Proses membuat kesimpulan
2. Proses penarikan konklusi dari satu atau lebih proposisi
3. Bertolak dari pengetahuan yang sudah dimiliki bergerak ke pengetahuan baru
Jenis jenis inferensi
1. Inferensi deduktif
* inferensi langsung : penarikan kesimpulan hanya dari sebuah premis
* inferensi tidak langsung ( inferensi silogistik ) : penarikan kesimpulan dengan menggunakan 2 premis
^ antesendens : proposisi yang menjadi premis premis dalam suatu silogisme
^ konsekuens : proposi yang menjadi konklusi
HUKUM INFERENSI:
- Kalau premis-premis benar, maka kesimpulan benar.
- Kalau premis-premis salah, maka kesimpulan dapat salah, dapat kebetulan benar.
- Bila kesimpulan salah, maka premis-premis juga salah.
- Bila kesimpulan benar, maka premis-premisnya dapat benar, tetapi dapat juga salah.
Konstruksi teori
* teori = model / kerangka pikiran yang menjelaskan fenomena alam/ sosial tertentu
~teori dirumuskan,dikembangkan , dievaluasi menurut metode ilmiah
2 kutub arti teori
1. Kutub 1 : teori sebagai hukum eksperimental,seperti hukum mendel
2. Kutub 2 : teori sebagai hukum yang berkualitas normal, seperti teori relativitas ya Einstein
3 periode pengelompokan perkembangan ilmu pengetahuan
1. Animisme: fase percaya pada mitos.
2. Ilmu empiris : tolak ukur ilmu paling sederhana
* pengalaman
* klasifikasi : prosedur dasar untuk mengubah data
* penemuan" hubungan
* perkiraan kebenaran
3. Ilmu teoretis : gejala yang ditemukan dalam ilmu empiris diterangkan dengan kerangka pemikiran
Konstruksi teori Dibangun dengan
(1) abstraksi
generalisasi.
(2) deduksi
probabilistik dan deduksi apriori (spekulatif).
3 model konstruksi teori
1. Model korespondensi : kebenaran sesuatu dibuktikan dengan menemukan relevansinya dengan yang lain
2. Model koheresi :sesuatu dipandang besar bila sesuai dengan moral tertentu
3. Model pradigmatis : konsep kebenaran di tata menurut pola hubungan yang beragam, menyederhanakan yang kompleks
Aliran dalam konstruksi teori
1. Reduksionalisme : teori itu sesuatu pernyataan yang abstrak, tidak dapat diamati secara empiris, dan tidak dapat diuji langsung
1. Model korespondensi : kebenaran sesuatu dibuktikan dengan menemukan relevansinya dengan yang lain
2. Model koheresi :sesuatu dipandang besar bila sesuai dengan moral tertentu
3. Model pradigmatis : konsep kebenaran di tata menurut pola hubungan yang beragam, menyederhanakan yang kompleks
Aliran dalam konstruksi teori
1. Reduksionalisme : teori itu sesuatu pernyataan yang abstrak, tidak dapat diamati secara empiris, dan tidak dapat diuji langsung
2. Instrumentalisme: teori adalah
instrumen bagi pernyataan observasi agar terarah dan terkonstruksi.
3. Realisme: teori dianggap benar bila real, secara substantif ada,
bukan fiktif.
LOGIKA
Logika dari bahasa Yunani , yaitu logikos berarti:
sesuatu yg diungkapkan/diutarakan lewat bahasa.
Pengertian Logika
–
logika merupakan cabang filsafat yang
mempelajari, menyusun, dan membahas asas”/aturan formal serta kriteria yang
sahih bagi penalaran dan penyimpulan untuk mencapai kebenaran yang dapat
dipertanggungjawabkan secara rasional.
– LogIka juga merupakan ilmu pengetahuan dalam arti ini.
Lapangan ilmu pengetahuan ini ialah azas-azas yang menentukan pemikiran yang
lurus, tepat dan sehat. Agar dapat berpikir lurus, tepat dan teratur, logika
menyelidiki, merumuskan serta menerapkan hukum-hukum yang harus ditepati.logika
bukanlah teori belaka.
– Logika
juga merupakan suatu keterampilan untuk menerapkan hukum-hukum pemikiran dalam
praktek.Inilah sebabnya mengapa logika disebut filsafat yang praktis.
Objek Logika
•
Objek material
logika
adalah manusia itu sendiri.
•
Objek formal logika
ialah kegiatan akal budi untuk melakukan penalaran yang tepat yang tampak melalui ungkapan pikiran melalui bahasa.
Manfat belajar logika
- Membantu setiap orang untuk mampu berpikir kritis, rasional, metodis.
- Kemampuan meningkatkan kemampuan bernalar secara abstrak.
- Mampu berdiri lebih tajam dan mandiri.
- Menambah kecerdasan berpikir, sehingga bisa menghindari kesesatan dan kekeliruan dalam menarik kesimpulan.
Macam-Macam Logika
•
Logika kodrati:
suatu suasana saat akal budi bekerja menurut hukum logika scr spontan.
•
Logika ilmiah:
berusaha mempertajam akal budi manusia agar dapat bekerja lebih teliti atau tepat,
•
Logika
Formal ( Logika Minor) : Logika yang berbicara
tentang kebenaran bentuk
•
Logika
Material
( Logika Mayor ) : logika yang membahas tentang kebenaran isi
Logika deduktif
Ciri-Ciri Silogisme
Suatu
argumentasi disebut silogisme apabila mengikuti ciri-ciri sebagai berikut.
- Semua pernyataannya (proposisi) adalah proposisi kategoris.
- Terdiri dari dua premis dan sebuah kesimpulan.
- Dua premis dan satu kesimpulans ecara bersama-sama memuat tiga term (kata) yang berbeda dan masing-masing trem tampak di dalam dua dari tiga proposisi.
Apa itu logika/penalaran induktif?
Logika/Penalaran induktif = cara kerja ilmu pengetahuan yg bertolak dr sejumlah
proposisi tunggal/partikular tertentu utk menarik kesimpulan umum tertentu.
Persamaan dan perbedaan Penalaran induktif dengan deduktid
Persamaan
penalaran induktif dengan deduktif = argumentasi keduanya terdiri dari premis premis yang mendukung kesimpulan.
Perbedaan:
penalaran induksi yang tepat akan punya premis
premis benar tapi kesimpulan salah, karena argumentasi penalaran induktif tidak membuktikan kesimpulan benar. Premis hanya
menetapkan kesimpulan berisi suatu kemungkinan.
Penal induksi =
proses penalaran berdasarkan pengertian partikular/premis utk hasilkan
pengertian umum/kesimpulan.
Generalisasi
induktif
: Proses penalaran
berdasarkan pengamatan atas gejala dg sifat tertentu utk menarik kesimpulan ttg
semua.
Analogi induktif :proses penalaran untuk
menarik kesimpulan tentang kebenaran suatu gejala khusus berdasarkan kebenaran
gejala khusus yang lain yang punya sifat esensial yang sama.
Jadi analogi induktif menarik kesimpulan atas dasar
persamaan. Beda dg generalisasi induktif, dimana konklusinya berupa
proposisi universal. Penalaran induktif,
konklusinya lebih luas daripada premis-premis.
Tinggi rendahnya probabilitas konklusi induktif
dipengaruhi oleh
(1) faktor
fakta: ‘makin besar jumlah fakta yg dijadikan dasar penalaran induktif, akan
makin tinggi probabilitas konklusi dan sebaliknya’.
(2) faktor analogi: ‘semakin besar jumlah faktor
analogi dalam premis, makin rendah probabilitas konklusinya, dan sebaliknya.’
(3) faktor disanalogi: ‘makin besar faktor
disanalogi di dlm premis, akan makin tinggi probabilitas konklusinya, dan
sebaliknya’.
(4) faktor luas konklusi: ‘semakin luas konklusi,
semakin rendah probabilitasnya, dan sebaliknya
Critical Thinking
Merasionalisasi kehidupan manusia dan secara hati2 mengamati/
memeriksa proses berpikir sebagai dasar untuk mengklarifikasi dan memperbaiki
pemahaman kita tentang sesuatu (Chaffee,1990)
Pemeriksaan/ pengamatan atas sesuatu asumsi tentang
bukti terbaru dan mengintepretasikan dan mengevaluasi argumen dalam rangka menegakkan
kesimpulan atas suatu perspektif baru (Strader,1992)
KARAKTERISTIK
BERPIKIR KRITIS
1.Rasional,
Reasonable, Reflektif
2. Melibatkan
Skepticism yang sehat dan konstruktif
3.
Otonomi
4. Kreatif
5. Adil
6. Dapat
Dipercaya dan Dilakukan
Sumber
Slide (IV) Critical Thinking
Slide (IV) Konfirmasi, Inferensi & Telaah
Kontruksi teori
Slide (IV) Logika Deduktif
Slide (IV) Logika Induktif-Deduktif
Slide (IV) Logika
Slide (IV) Subyektivisme dan Obyektivisme
Buku pembelajaran Filsafat untuk perkuliahan KBK
BLOK FILSAFAT
RT Bonita... tulisannya juga lengkap. 98 =D
BalasHapusMakasih ella
HapusCyn blognya bagus, update terus ya. Aku kasi nilai 90 buat kamu :)
BalasHapusMakasih Tina :)
HapusKebenaran adalah sesuatu yang sudah diterima positif oleh orang banyak dan dibandingkan dengan sesuatu parameter yang baik dan benar.
BalasHapusVery Good Cynthia!
Thank you :)
HapusWah lengkap sekali tapi gabikin bosen bacanya hahaha good
BalasHapusThank you
Hapuslengkap postingannya! 88 buat cynthiaa
BalasHapusThank you sella
Hapuslengkap banget inii.. 89 yahh :)
BalasHapusMakasih :)
HapusThank you bonbon
BalasHapusThank you
BalasHapus