oleh : Carolus Suharyanto,Lic.Theol dan Dr. Raja Oloan Tumanggo
Senin 22 September 2014
Silogisme
Silogisme:
suatu simpulan dimana dari dua putusan ( premis premis) disimpulkan suatu
putusan baru.
2 macam
silogisme
·
Silogisme
Kategoris : silogisme yang premis dan simpulannya adalah putusan kategoris(
tanpa syarat)
o
Silogisme kategoris tunggal
§ semua mamalia melahirkan
anjing adalah mamalia
jadi,anjing melahirkan
§
Semua
penduduk indonesia memiliki KTP
mei mei bukan penduduk indonesia
jadi,mei mei tidak memiliki KTP
§ Pekerja itu orang yang dapet gaji
Ada pekerja yang orang male
Jadi,sebagian orang males itu orang yang dapet gaji
§ Mie itu makanan
semua makanan menganjal perut
Jadi,sebagian yang menganjal perut itu mie
o
Silogisme
Kategori Majemuk
§
Epicherema: silogisme yang salah satu/kedua premisnya disertai alasan.
·
Semua pahlawan bersifat mulia sebab mereka
selalu memperjuangkan hak miliki bersama dengan menomorduakan kepentingan
pribadinya. Sultan Mahmud Badaruddin adalah pahlawan. Jadi, Sultan Mahmud
Badaruddin itu mulia.
§
Enthymema: silogisme yang dalam penalarannya
tidak mengemukakan
semua premis secara eksplisit
Semua petani adalah orang yang pandai berkebun.
Rudi adalah seorang petani.
Jadi, Rudi adalah orang yang pandai berkebun.
§
Polisilogisme: deretan silogisme dimana simpulan
silogisme yang
satu menjadi premis untuk silogisme yang lainnya.
§
Sorites: silogisme yg premisnya lebih dari dua. Putusan putusan tersebut
dihubungkan satu sama lain sedemikian, sehingga predikat dari putusan yang satu jadi
subjek putusan berikutnya.
Tidak ada orang yang diabaikan yang
dapat mengurus buaya.
Semua bayi adalah orang yang diabaikan
Karena itu, tidak ada bayi yang dapat mengurus buaya.
Semua bayi adalah orang yang diabaikan
Karena itu, tidak ada bayi yang dapat mengurus buaya.
·
Silogisme Hipotetis
o
Silogisme Hipotesis Kondisional
o
Silogisme Hipotesis Disyungtif
o
Silogisme Hipotesis Kongyungtif
Hukum
silogisme kategoris
•
Silogisme tidak boleh
mengandung lebih dari tiga term (S,
M, P).
•
M tidak boleh masuk
dalam kesimpulan.
•
Term S dan P dalam
simpulan tidak boleh lebih
luas dari premis premisnya.
Kesesatan
Pemikiran (Fallacia)
• Fallacia=kesalahan
pemikiran dlm logika, bukan kesalahan fakta, tapi kesalahan atas kesimpulan krn
penalaran yg tdk sehat.
Kesalahan
Penalaran
·
Kesesatan
Formal
·
Kesesatan
Informal
o
Kesesatan
Diksi
§ Kesesatan Karena Penempatan Kata
depan yang keliru
§ Kesesatan Karena mengacaukan posisi
subjek dan predikat
·
Argumentum
ad hominem
·
Argumentum
ad populum
·
Argumentum
ad misericordiam
·
Argumentum
ad crumemam
·
Argumentum
ad verecundiam
·
Argumentum
ad ignorantiam
·
Argumentum
ad auctoritatem
·
Argumentum
ad baculum
·
Argumentum
demi keuntungan seseorang
·
Kesesatan
non cause pro causa
§ Kesesatan karena ungkapan yang
keliru
§ Kesesatan amfiboli atau amphibologic
§ Kesesatan aksen atau Prosodi
§ Kesesatan karena alasan yang salah
atau hamya diandaikan
o
Kesesatan
Presume
§ Kesesatan Karena pernyataan Yang
Mengundang Pertanyaan( Petitio Principii)
§ Kesesatan Karena Menghindri Soal
§ Kesesatan Melalui Retorika
·
Eufemisme
dan disfemisme
·
Perbandingan,
definisi dan penjelasan retorik
·
Stereotipe
·
Innuendo
·
Pertanyaan
bermuatan (loading question)
·
Weaseler
·
Meremehkan
(downplay)
·
Lelucon
atau sindiran
·
Hiperbola
·
Pengandaian
bukti
§ Kesesatan Psikologis
·
Argumen
yang menyinggung perasaan
·
Rasionalisasi
·
Dua
kesalahan menjadi satu yang benar
·
Mengalihkan
persoalan atau tabir asap ( red herring/smokescreen)
§ Kesesatan Karena Dilema Semu
Sumber: Buku pembelajaran Filsafat untuk perkuliahan KBK BLOK FILSAFAT
Slide Silogisme
Slide KESESATAN PEMIKIRAN (FALLACIA)
Wihhhh penjelasannnya lengkapp hehehe nambah wawasannn kasih nilai 84 deh hehhe
BalasHapusThank you
BalasHapus