Senin, 22 September 2014

Blok Filsafat Materi 22 September 2014 Silogisme dan Fallacia



oleh :  Carolus Suharyanto,Lic.Theol dan Dr. Raja Oloan Tumanggo

Senin 22 September 2014

Silogisme
Silogisme: suatu simpulan dimana dari dua putusan ( premis premis) disimpulkan suatu putusan baru. 

2 macam silogisme

·         Silogisme Kategoris : silogisme yang premis dan simpulannya adalah putusan kategoris( tanpa syarat)

o   Silogisme kategoris tunggal

§  semua mamalia melahirkan

anjing adalah mamalia

jadi,anjing melahirkan

§  Semua penduduk indonesia memiliki KTP

mei mei bukan penduduk indonesia

jadi,mei mei tidak memiliki KTP

§  Pekerja itu orang yang dapet gaji

Ada pekerja yang orang male

Jadi,sebagian orang males itu orang yang dapet gaji

§  Mie itu makanan

semua makanan menganjal perut

Jadi,sebagian yang menganjal perut itu mie

o   Silogisme Kategori Majemuk

§  Epicherema: silogisme yang salah satu/kedua premisnya disertai alasan.

·         Semua pahlawan bersifat mulia sebab mereka selalu memperjuangkan hak miliki bersama dengan menomorduakan kepentingan pribadinya. Sultan Mahmud Badaruddin adalah pahlawan. Jadi, Sultan Mahmud Badaruddin itu mulia.

§  Enthymema: silogisme yang dalam penalarannya tidak mengemukakan semua premis secara eksplisit

Semua petani adalah orang yang pandai berkebun.

Rudi adalah seorang petani.

Jadi, Rudi adalah orang yang pandai berkebun.

§  Polisilogisme: deretan silogisme dimana simpulan silogisme yang satu menjadi premis untuk silogisme yang lainnya.

§  Sorites: silogisme yg premisnya lebih dari dua. Putusan putusan tersebut dihubungkan satu sama lain sedemikian, sehingga predikat dari putusan yang satu jadi subjek putusan berikutnya.

Tidak ada orang yang diabaikan yang dapat mengurus buaya.
Semua bayi adalah orang yang diabaikan
Karena itu, tidak ada bayi yang dapat mengurus buaya.

·         Silogisme Hipotetis

o   Silogisme Hipotesis Kondisional

o   Silogisme Hipotesis Disyungtif

o   Silogisme Hipotesis Kongyungtif



Hukum silogisme kategoris

      Silogisme tidak boleh mengandung lebih dari tiga term (S, M, P).

      M tidak boleh masuk dalam kesimpulan.

      Term S dan P dalam simpulan tidak boleh lebih luas dari premis premisnya.



Kesesatan Pemikiran (Fallacia)

      Fallacia=kesalahan pemikiran dlm logika, bukan kesalahan fakta, tapi kesalahan atas kesimpulan krn penalaran yg tdk sehat.



Kesalahan Penalaran

·         Kesesatan Formal

·         Kesesatan Informal

o   Kesesatan Diksi

§  Kesesatan Karena Penempatan Kata depan yang keliru

§  Kesesatan Karena mengacaukan posisi subjek dan predikat

·         Argumentum ad hominem

·         Argumentum ad populum

·         Argumentum ad misericordiam

·         Argumentum ad crumemam

·         Argumentum ad verecundiam

·         Argumentum ad ignorantiam

·         Argumentum ad auctoritatem

·         Argumentum ad baculum

·         Argumentum demi keuntungan seseorang

·         Kesesatan non cause pro causa

§  Kesesatan karena ungkapan yang keliru

§  Kesesatan amfiboli atau amphibologic

§  Kesesatan aksen atau Prosodi

§  Kesesatan karena alasan yang salah atau hamya diandaikan

o   Kesesatan Presume

§  Kesesatan Karena pernyataan Yang Mengundang Pertanyaan( Petitio Principii)

§  Kesesatan Karena Menghindri Soal

§  Kesesatan Melalui Retorika

·         Eufemisme dan disfemisme

·         Perbandingan, definisi dan penjelasan retorik

·         Stereotipe

·         Innuendo

·         Pertanyaan bermuatan (loading question)

·         Weaseler

·         Meremehkan (downplay)

·         Lelucon atau sindiran

·         Hiperbola

·         Pengandaian bukti

§  Kesesatan Psikologis

·         Argumen yang menyinggung perasaan

·         Rasionalisasi

·         Dua kesalahan menjadi satu yang benar

·         Mengalihkan persoalan atau tabir asap ( red herring/smokescreen)

§  Kesesatan Karena Dilema Semu


Sumber: Buku pembelajaran Filsafat untuk perkuliahan KBK BLOK FILSAFAT
Slide Silogisme
Slide KESESATAN PEMIKIRAN (FALLACIA)

2 komentar: