Pertumbuhan
Dan Perkembangan Anak
Pendahuluan
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan suatu
proses perubahan yang terjadi pada setiap makhluk hidup dari baru lahir hingga
dewasa. Perubahan yang terjadi pada seseorang tidak hanya meliputi apa yang
terlihat seperti perubahan fisik dengan bertambahnya berat badan dan tinggi
badan, tetapi juga perubahan perkembangan dalam segi lain sepserti berfikir,
emosi, dan bertingkah laku.
Pengertian Pertumbuhan
Pertumbuhan ialah perubahan secara
fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang
berlangsung secara normal pada anak yang sehat, dalam passage (peredaran waktu)
tertentu (Kartono, 2007). “Pertumbuhan
merupakan hal keadaan tumbuh” (Departemen
Pendidikan Nasional ,2008,h. 1415).
Pengertian Perkembangan
“Perkembangan ialah perubahan psiko-fisik
sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi psikis dan fisik pada anak,
ditunjang oleh faktor lingkugan dan proses belajar dalam pasage waktu
tertentu,menuju kedewasaan” (Kartono, 2007).
Pengaruh pertumbuhan dan perkembangan
anak
Ada beberapa
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak seperti : faktor
genetik dan faktor ligkungan.
Faktor
lingkungan. Sebuah
faktor yang menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan. Faktor lingkungan
secara garis besar terbagi menjadi: (a) faktor pranatal,mempengaruhi anak pada
waktu masih di dalam kandungan; dan (b) Faktor postnatal, mempengaruhi anak
pada waktu sudah lahir. Faktor Pranatal
yang berpengaruh pada tumbuh kembang janin, yaitu (a) gizi ibu pada
hamil, (b) mekanis,(c) toksin/ zat kimia,(d) endokrin,(e) radiasi,(f)
infeksi,(g) stres,(h) imunitas, dan (i) anoksia embrio. Faktor postnatal yang
mempengaruhi tumbuh kembang anak digolongkan menajdi (a) lingkungan
biologis,(b) faktor fisik, (c) faktor psikososial, dan (d) faktor keluarga dan
adat istiadat (Soetjiningsih,2007).
Faktor Genetis. Sebuah
modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses tumbuh kembang anak (Soetjiningsih,2007).
Gangguan perkembangan anak
Gangguan perkembangan pervasif. Suatu gangguan perkembangan yang menyebabkan anak mengalami sulit
berkomunikasi dan berinteraksi sosial dengan orang lain. Sindrom Rett(Rett’s syndrome) , gangguan
disintegratif masa kanak kanak(childhood
disintegrative disorder), dan sindrom asperger (asperger’s syndrome) merupakan klasifikasi gangguan perkembangan
pervasif (Veskarisyanti, 2008).
Autisme.
Suatu gangguan yang ditandai oleh munculnya gangguan atau keterlambatan
dalam bidang kognitif, komunikasi, ketertarikan pada interaksi sosial dan
perilakunya. Autisme banyak disebabkan oleh gangguan saraf otak, virus yang
ditularkan oleh ibu ke janin, dan lingkungan yang terkontaminasi zat beracun (Veskarisyanti,
2008).
MR(Mental retardation). Suatu
fungsi dan perkembangan intelektual di bawah normal yang disertai dengan
kelemahan dalam pelajaran perkembangan sosial, serta keterlambatan mencapai
tingkat dewasa.retardasi mental terjadi karena faktor genetis, gangguan pada
masa prenatal,masa melahirkan dan masa kanak-kanak (Veskarisyanti, 2008).
ADHD (Attention-deficit/hyperactivity disorder). Sebuah kondisi neurologis pada anak
yang memunculkan masalah dalam pemutusan perhatian dan
hiperaktivitas-impulsivitas atau tidak menerima impuls-impuls dengan baik. Gejals anak ADHD adalah sulit konsentrasi
hiperaktif impulsif (Veskarisyanti, 2008).
Dasar-dasar aktivitas anak
Beberapa
dasar-dasar yang menumbuhan aktivitas aktivitas anak, seperti:
Peranan naluri dalam perbuatan. Dari berbagai perumusan yang diperoleh beberapa hal mengenai
naluri, yakni: (a) naluri itu sesuatu
yang tidak dipelajari, dan (b) naluri itu sebagai dasar timbulnya perbuatan,
yang semakin berkurang, bila anak itu berkembang semakin dewasa. Bila dirumuskan
maka naluri adalah pola-pola tingkah laku yang komplek yang tidak dipelajari,
tetapi diperoleh dari kelahiran, dan dapat telihat pada seseorang. Karena bayi
banyak memperlihatkan perbuatan-perbuatan naluriah, yang makin lama makin
berkurang, maka dapatlah kita amati perbuatan-perbuatan ini.(Gunarsa, 2007,h.
12-13)
Reflek-refleks dan aktivitas tubuh. Gerakan-gerakan atau aktivutas aktivitass yang berupa
refleks ini tidak pada umumnya gerakan-gerakan
reflektoris ini bertujuan
melindungi diri dari kemungkinan-kemungkinan menerima rangsangan-rangsangan,
baik dari luar tubuh maupun dari dalam tubuh sendiri mungkin mengancam
kerusakan-kerusakan tubuh,ataupun sesuatu yang tidak menimbulkan keuntungan
atau kesenangan seseorang, ataupun juga memperoleh keuntungan atau kesenangan
seseorang, ataupun juga memperoleh keuntungan akibat gerakan refleks tersebut.
I.P.Pavlov (dikutip dari Gunarsa,2007,h. 14) membutikan bahwa gerakan gerakan
refleks ini berkembang dan dapat
dipindahkan dari satu refleks ke refleks lain.(Gunarsa,2007, h. 14)
Kebutuhan dam kehendak. Faktor
ini lebih menyangkut aktivitas-aktivitas anak yang lebih besar. Tiga lingkaran
motivasi adalah (a) kebutuhan,(b) tujuan, dan (c) tingkah laku. Sistema
Kebutuhan pada umumnya diklasifikasikan
pada dua golongan,yaitu (a) kebutuhan fisiologis-organis, (b) kebutuhan psikis.
Tingkah laku disini adalah setiap tindakan yang dipergunakan sebagai alat atau
cara agar dapat mencapai suatu tujuan, sehingga kebutuhan terpenuhi atau suatu
kehendak terpuaskan. Tujuan disini berupa objek yang konkret atau berupa suatu
yang abstak(Gunarsa,2007).
Simpulan
Tercapainya tumbuh kembang yang optimal tergantung
pada potensi biologik seseorang yang merupakan hasil interaksi berbagai faktor
yang saling berkaitan, yaitu faktor genetik dan lingkungan. Beberapa gangguan
yang menyerang pertumbuhan anak, yaitu ADHD, autis, dan MR.
Daftar Pustaka
Gunarsa, S. D. (2007). Psikologi
perkembangan : Dasar-dasar aktivitas anak. (edisi ke-15). Jakarta: Gunung Mulia.
Kartono, K. (2007). Psikologi anak: Psikologi perkembangan. Bandung:
Mandar Maju.
Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus bahasa indonesia.( edisi ke-4).Jakarta : Balai Pustaka.
Soetjiningsih. (2007). Tumbuh kembang anak (edisi ke-2). Dalam IG.N.G. Ranuh (Ed.). Jakarta:
EGC.
Veskarisyanti, G. A. (
2008). Jenis jenis gangguan perkembangan anak: 12 terapi autis paling efektif& hemat untuk autis, hiperaktif, dan
retardasi mendal. Yogyakarta: Pustaka Anggrek.