Selasa, 11 November 2014

Tugas Akhir Cynthia Sutanto 705140039



Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak

Pendahuluan
     Pertumbuhan dan perkembangan merupakan suatu proses perubahan yang terjadi pada setiap makhluk hidup dari baru lahir hingga dewasa. Perubahan yang terjadi pada seseorang tidak hanya meliputi apa yang terlihat seperti perubahan fisik dengan bertambahnya berat badan dan tinggi badan, tetapi juga perubahan perkembangan dalam segi lain sepserti berfikir, emosi, dan bertingkah laku.

Pengertian Pertumbuhan
     Pertumbuhan ialah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang sehat, dalam passage (peredaran waktu) tertentu (Kartono, 2007).  “Pertumbuhan merupakan hal keadaan tumbuh” (Departemen Pendidikan Nasional ,2008,h. 1415).

Pengertian Perkembangan
    “Perkembangan ialah perubahan psiko-fisik sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi psikis dan fisik pada anak, ditunjang oleh faktor lingkugan dan proses belajar dalam pasage waktu tertentu,menuju kedewasaan” (Kartono, 2007). 

Pengaruh pertumbuhan dan perkembangan anak
    Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak seperti : faktor genetik dan faktor ligkungan.
     Faktor lingkungan. Sebuah faktor yang menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan. Faktor lingkungan secara garis besar terbagi menjadi: (a) faktor pranatal,mempengaruhi anak pada waktu masih di dalam kandungan; dan (b) Faktor postnatal, mempengaruhi anak pada waktu sudah lahir. Faktor Pranatal  yang berpengaruh pada tumbuh kembang janin, yaitu (a) gizi ibu pada hamil, (b) mekanis,(c) toksin/ zat kimia,(d) endokrin,(e) radiasi,(f) infeksi,(g) stres,(h) imunitas, dan (i) anoksia embrio. Faktor postnatal yang mempengaruhi tumbuh kembang anak digolongkan menajdi (a) lingkungan biologis,(b) faktor fisik, (c) faktor psikososial, dan (d) faktor keluarga dan adat istiadat (Soetjiningsih,2007).
     Faktor Genetis. Sebuah modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses tumbuh kembang anak (Soetjiningsih,2007).

Gangguan perkembangan anak
     Gangguan perkembangan pervasif. Suatu gangguan perkembangan  yang menyebabkan anak mengalami sulit berkomunikasi dan berinteraksi sosial dengan orang lain. Sindrom Rett(Rett’s syndrome) , gangguan disintegratif masa kanak kanak(childhood disintegrative disorder), dan sindrom asperger (asperger’s syndrome) merupakan klasifikasi gangguan perkembangan pervasif (Veskarisyanti, 2008).
     Autisme. Suatu gangguan yang ditandai oleh munculnya gangguan atau keterlambatan dalam bidang kognitif, komunikasi, ketertarikan pada interaksi sosial dan perilakunya. Autisme banyak disebabkan oleh gangguan saraf otak, virus yang ditularkan oleh ibu ke janin, dan lingkungan yang terkontaminasi zat beracun (Veskarisyanti, 2008).
     MR(Mental retardation). Suatu fungsi dan perkembangan intelektual di bawah normal yang disertai dengan kelemahan dalam pelajaran perkembangan sosial, serta keterlambatan mencapai tingkat dewasa.retardasi mental terjadi karena faktor genetis, gangguan pada masa prenatal,masa melahirkan dan masa kanak-kanak (Veskarisyanti, 2008).
     ADHD (Attention-deficit/hyperactivity disorder). Sebuah kondisi neurologis pada anak yang memunculkan masalah dalam pemutusan perhatian dan hiperaktivitas-impulsivitas atau tidak menerima impuls-impuls dengan baik.  Gejals anak ADHD adalah sulit konsentrasi hiperaktif impulsif (Veskarisyanti, 2008).

Dasar-dasar aktivitas anak
     Beberapa dasar-dasar yang menumbuhan aktivitas aktivitas anak, seperti:
     Peranan naluri dalam perbuatan. Dari berbagai perumusan yang diperoleh beberapa hal mengenai naluri, yakni: (a)  naluri itu sesuatu yang tidak dipelajari, dan (b) naluri itu sebagai dasar timbulnya perbuatan, yang semakin berkurang, bila anak itu berkembang semakin dewasa. Bila dirumuskan maka naluri adalah pola-pola tingkah laku yang komplek yang tidak dipelajari, tetapi diperoleh dari kelahiran, dan dapat telihat pada seseorang. Karena bayi banyak memperlihatkan perbuatan-perbuatan naluriah, yang makin lama makin berkurang, maka dapatlah kita amati perbuatan-perbuatan ini.(Gunarsa, 2007,h. 12-13)
     Reflek-refleks dan aktivitas tubuh. Gerakan-gerakan atau aktivutas aktivitass yang berupa refleks ini tidak pada umumnya gerakan-gerakan  reflektoris  ini bertujuan melindungi diri dari kemungkinan-kemungkinan menerima rangsangan-rangsangan, baik dari luar tubuh maupun dari dalam tubuh sendiri mungkin mengancam kerusakan-kerusakan tubuh,ataupun sesuatu yang tidak menimbulkan keuntungan atau kesenangan seseorang, ataupun juga memperoleh keuntungan atau kesenangan seseorang, ataupun juga memperoleh keuntungan akibat gerakan refleks tersebut. I.P.Pavlov (dikutip dari Gunarsa,2007,h. 14) membutikan bahwa gerakan gerakan refleks  ini berkembang dan dapat dipindahkan dari satu refleks ke refleks lain.(Gunarsa,2007, h. 14)
     Kebutuhan dam kehendak. Faktor ini lebih menyangkut aktivitas-aktivitas anak yang lebih besar. Tiga lingkaran motivasi adalah (a) kebutuhan,(b) tujuan, dan (c) tingkah laku. Sistema Kebutuhan  pada umumnya diklasifikasikan pada dua golongan,yaitu (a) kebutuhan fisiologis-organis, (b) kebutuhan psikis. Tingkah laku disini adalah setiap tindakan yang dipergunakan sebagai alat atau cara agar dapat mencapai suatu tujuan, sehingga kebutuhan terpenuhi atau suatu kehendak terpuaskan. Tujuan disini berupa objek yang konkret atau berupa suatu yang abstak(Gunarsa,2007).

Simpulan
     Tercapainya tumbuh kembang yang optimal tergantung pada potensi biologik seseorang yang merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang saling berkaitan, yaitu faktor genetik dan lingkungan. Beberapa gangguan yang menyerang pertumbuhan anak, yaitu ADHD, autis, dan MR.



Daftar Pustaka
Gunarsa, S. D. (2007). Psikologi perkembangan : Dasar-dasar aktivitas anak.  (edisi ke-15). Jakarta: Gunung Mulia.
Kartono, K. (2007). Psikologi anak: Psikologi perkembangan. Bandung: Mandar Maju.
Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus bahasa indonesia.( edisi ke-4).Jakarta : Balai Pustaka.
Soetjiningsih. (2007). Tumbuh kembang anak (edisi ke-2). Dalam IG.N.G. Ranuh (Ed.). Jakarta: EGC.
Veskarisyanti, G. A. ( 2008). Jenis jenis gangguan perkembangan anak: 12 terapi autis paling efektif& hemat untuk autis, hiperaktif, dan retardasi mendal. Yogyakarta: Pustaka Anggrek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar